Perbanyaklah Berdo'a di Kala Lapang
Aku mengajak saudaraku sesama muslim, terutama kepada diriku, isteriku dan anak-anakku beserta keluarga besarku di manapun berada, perbanyaklah berdoa di kala lapang, yaitu ketika masih ada kenikmatan, ada rasa aman, dan terjauh dari segala himpitan dan tekanan persoalan hidup. Karena tanda orang mukmin yang bersyukur adalah bahwa ia akan terus mengasah "anak panahnya" sampai "anak panah" itu dilesatkan, dan akan senantiasa bersandar kepada Allah sampai keadaan memaksanya.
[Dan, apabila manusia ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Rabb-nya dengnan kembali kepada-Nya. Kemudian, apabila Rabb memberikan nikmat-Nya (kepadanya), maka lupalah ia akan kemudharatan yang pernah ia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan ia mengada-adakan sekutu bagi Allah]...(QS.Az-Zumar : 8)
Dengan demikian menjadi jelas bahwa siapapun yang ingin melepaskan diri dari semua problema hidupnya, maka lisan maupun hatinya tidak boleh lalai untuk selalu bertawajjuh kepada Dzat yang Haq dengan cara memuji dan mengagungkan-Nya. Sebenarnya, maksud dari doa di masa lapang itu-sebagaimana dikatakan oleh Imam Al Halimi-adalah doa yang berbentuk pujian, pernyataan syukur, dan pengakuan terhadap karunia yang Allah berikan, sekaligus berupa permintaan pertolongan dan juga kenikmatan dari Allah, dan permohonan ampunan atas segala kelalaian. Mengapa demikian ? Karena sebagai seorang hamba--walaupun sudah berusaha sekuat tenaga tapi di mata Allah--ia tetap belum mampu memenuhi hak-hak Allah secara sempurna. Sedangkan orang yang lalai dan tidak memperhatikan semua itu ketika berada dalam keadaan sehat, lapang dan aman, ia merupakan bukti kebenaran firman Allah,
[Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah. Maka, tatkala Allah menyelamatkan sampai ke daratan, tiba-tiba mereka (kembali) menyekutukan (Allah)]...(QS.Al-'Angkabut : 65)
http://arsyam58.wordpress.comhttp://arsyam58.wordpress.com
[Dan, apabila manusia ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Rabb-nya dengnan kembali kepada-Nya. Kemudian, apabila Rabb memberikan nikmat-Nya (kepadanya), maka lupalah ia akan kemudharatan yang pernah ia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan ia mengada-adakan sekutu bagi Allah]...(QS.Az-Zumar : 8)
Dengan demikian menjadi jelas bahwa siapapun yang ingin melepaskan diri dari semua problema hidupnya, maka lisan maupun hatinya tidak boleh lalai untuk selalu bertawajjuh kepada Dzat yang Haq dengan cara memuji dan mengagungkan-Nya. Sebenarnya, maksud dari doa di masa lapang itu-sebagaimana dikatakan oleh Imam Al Halimi-adalah doa yang berbentuk pujian, pernyataan syukur, dan pengakuan terhadap karunia yang Allah berikan, sekaligus berupa permintaan pertolongan dan juga kenikmatan dari Allah, dan permohonan ampunan atas segala kelalaian. Mengapa demikian ? Karena sebagai seorang hamba--walaupun sudah berusaha sekuat tenaga tapi di mata Allah--ia tetap belum mampu memenuhi hak-hak Allah secara sempurna. Sedangkan orang yang lalai dan tidak memperhatikan semua itu ketika berada dalam keadaan sehat, lapang dan aman, ia merupakan bukti kebenaran firman Allah,
[Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah. Maka, tatkala Allah menyelamatkan sampai ke daratan, tiba-tiba mereka (kembali) menyekutukan (Allah)]...(QS.Al-'Angkabut : 65)
http://arsyam58.wordpress.comhttp://arsyam58.wordpress.com